Wrote by PrettyAngelia
Some people fear rejection, and that is okay. I am also afraid of rejection. But the curiosity beat up my fear to the point I better rejected than having this emotional harness of curiosity for the rest of my life.
At first, when I tried something, I would be impulsive. I want to try as soon as possible. I want to get an instant result. So, what did I get? Of course, I failed. I am completely unaware. Is it a result that matters for me or the reason why I should get that opportunity.
I always think that when something happens that is not in my favor, it is because I am not good or not worth it enough. This has happened not just in my relationships with people but also in my long-term career.
As I get older, when I want something, I still want to try to achieve it with my own hands. And fortunately, it was acceptable for me if I were rejected because I am not that impulsive anymore. Every achievement that I want, I plan it from zero, and it always starts with why.
And my mindset changed completely. It was not because I was not good enough. The reason I was rejected was because I was not suitable for that chance, or it was not the best for me. When I put this mindset in my mind, even though I failed, I am not afraid to try again.
Hence, I still have so many dreams that I want to achieve. I am not afraid of rejection anymore, and it is okay if I fail over and over again. I will try again until the last breath!
Wrote by PrettyAngelia
Seni Romansa di Umur 30 Tahun ++
Zaman remaja dulu mencintai itu kayak naik bom bom
car. Tabrak sana-sini, minta bantuan kenalan sama teman, kirim surat, dan
lain-lain. Lalu, tiba-tiba cowok yang aku sukai pacaran sama orang lain. Dan
pada waktu itu, move on dengan mudahnya haha. Dasar aku, cewek yang cuma berani
ngode tanpa nyatain langsung duluan.
Umur 20 tahunan, caraku mencintai
itu lebih gawat lagi. Pindah ke Bandung dan tinggal di sana selama 5 tahun,
ketemu sama orang yang ngerasa sefrekuensi. Jatuh cinta lebih lama, walaupun
pada saat itu nggak pacaran sama beliau. Pengalamannya pasti dijadiin cerpen
atau ceritanya dimodifikasi buat jadi novel saking ngerasa cocoknya ama ini orang.
Tapi hasilnya sama aja, bukan jodohnya. Aku memutuskan berkarier di Jakarta,
dia di Bandung. Kebayang kalau bersama, memang nggak akan ketemu.
Setelah ditinggal menikah dua kali
sama orang yang dulu sangat-sangat kuinginkan, jadi mendatangkan banyak
pelajaran. Kalau bukan dia orangnya, sebaper apapun, sekhusyuk gimana pun aku
berdoa (kayaknya ini juga doanya masih nggak benar atau masih kurang haha), ya
memang bukan dia orangnya.
Terus beberapa tahun berlalu,
ternyata aku fine-fine aja hidup tanpa mereka. Sepatah-patahnya hati aku, tidak
menyurutkan aku untuk tetap berprestasi, menghasilkan karya, dan belajar
hal-hal baru. Awal-awal memang menyakitkan, tapi pas dijalani dengan melihat ke
depan, menetralkan hati bukan hal yang sulit. Bukan berarti melupakan total ya,
tapi jadi nggak kepikiran saja. Dan itu bagiku lebih dari cukup.
Setelah itu tidak terlalu ngoyo soal
cinta. Ada yang datang dan pergi, silakan aja haha. Pengalaman paling unik
adalah di tahun 2018 mau dikenalin sama cowok lebih tua 7 tahun. Dianya nggak
mau, nggak ngasih alasan juga kenapa nggak mau. Aku mikirnya, oh mungkin aku
terlalu muda buat dia.
Dan
aku rileks aja nggak baper. Terus yang bikin aku terheran-heran adalah di tahun
2022, 4 tahun kemudian orang itu datang kembali bilang mau coba kenalan. Empat
tahun yang aku nggak pernah mikirin ini orang, tiba-tiba mau. Aku nanya, kenapa
tiba-tiba mau kenalan lebih jauh? Jawabnya cuma nggak kenapa-napa haha.
Ya
udah coba chattingan 1 hari, cuma feelingku nggak enak sepanjang chatan sama
beliau, akhirnya aku akhiri dengan kalimat sesopan mungkin. Alhamdulillah
beliau mau menerima.
Dalam
mencari Mr. Right sekarang aku pakai mindfulness. Penuh dengan kesadaran, dan
kuncinya adalah nggak baper duluan. Logika lebih dipakai dibandingkan
hati, dan itu works di segala case karena nggak buang-buang waktu.
Membuat aku juga mendekati orang
potensial dengan cara yang lebih rileks. Nggak berharap secara berlebihan, dan
mengedepankan logika. Kalau merasa oke, ayo ngobrol sebentar. Kalau nggak oke,
aku nggak ragu bilang stop. Pas lakinya tiba-tiba ghosting atau acuh tak acuh,
nggak maksa orangnya buat jelasin kenapa tiba-tiba hilang, biarkan saja dia
pergi.
Atau
kemudian bersikap biasa seolah tidak ada apa-apa di antara kita. Move on dengan
mudah karena tidak baper duluan. Walaupun kadang kepikiran juga, cari di mana
lagi ya haha.
Orang mikirnya kalau udah masuk umur
30 tahun itu nggak akan ngoyo lagi cari jodoh. Kalau aku sebaliknya, malah
lebih selektif, belajar untuk lebih sabar, dan cinta datangnya bisa belakangan.
Pokoknya jadi lebih hati-hati dan penilaian nomor satu tetap sama. Doi harus
takut sama Allah atau punya potensi takut sama Allah dilihat dari action-nya (action
ya bukan kata-kata.)
Mencari sosok potensial dengan
mindfulness itu nyaman banget sebenarnya. Kita jadi nggak memaksakan kehendak,
kayak whatever happen happen lah. Nggak pakai drama, alias jadi lebih ikhlas
aja. Dan kita juga bisa menolak dengan cara elegan tanpa menyakiti orangnya.
Atau pas orangnya tiba-tiba hilang nggak nyariin dan nggak kepikiran, yaudah
aja gitu.
Walaupun gagal, tidak kapok untuk
terus mencoba buka hati dengan yang lain. Kalau ngerasa nggak cocok, nggak ragu
bilang sampai di sini aja. Kalau cocok, yaudah dicoba dulu.
Jadi, untuk jiwa-jiwa umur 30 tahunan
yang belum menemukan setengah dari hatinya, tidak perlu khawatir, waktu yang
tepat akan datang. Fokus ke dirimu dulu, kembangkan potensi, tapi jangan lupa
memperhatikan sekitar. Karena biasanya yang mau sama kamu itu datangnya nggak
terduga, tiba-tiba aja nongol pas lagi nggak expect apa-apa. Bisa jadi udah
kenal lama, teman main, dikenalin teman, atau orang yang ketemu secara random (ini
ada tangan Allah yang buat kalian ketemu lho).
Semangat terus mencari cinta sejati
dengan penuh kesadaran dan nggak baper duluan!
Wrote by PrettyAngelia
Pepatah ‘Diam Itu Emas’ harusnya ditambahkan dengan embel-embel ‘Syarat dan Ketentuan Berlaku’ karena pada praktiknya, bukan menjadi solusi nomor satu bagi kehidupan manusia yang sudah ribet dan semakin ribet seperti benang kusut ketika semakin dewasa, apalagi jika sering berinteraksi dengan dunia luar.
Maksudnya adalah ‘Diam Itu Emas’ akan sangat bermanfaat digunakan dalam keadaan tertentu yang sifatnya mendesak, di hal yang bukan menjadi urusanmu, yang pada intinya ketika diam kamu akan terhindar dari masalah yang memang sedari awal seharusnya tidak menjeratmu.
Namun, hal ini tidak selalu bisa dipraktekkan karena kenyataannya semua orang sudah seharusnya mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan isi hatinya ke dunia. Karena kalau yang ada di pikiranmu hanya ‘Diam Itu Emas’, akibatnya sebenarnya tidak fatal sampai bikin meninggal, tapi akan membebanimu seumur hidup dengan nama sebuah penyesalan.
Intinya mereka yang kebanyakan diam dalam hidupnya, enggan mengungkapkan ide yang dimiliknya, takut menyampaikan apa yang ia rasakan di dalam hatinya, itu tidak akan ke mana-mana alias berjalan di tempat. Menyongsong tempat kosong dan meyakinkan pada diri bahwa, “Ah, nggak akan kenapa-napa.
Padahal tanpa disadari akan kenapa-napa. Pada akhirnya menghasilkan beban seperti masih memikirkan masalah yang sama, masih teringat dengan hal-hal yang belum terselesaikan. Kata siapa waktu yang akan menyembuhkan? Waktu bergulir, tapi yang namanya kenangan akan tersimpan di pikiran sampai maut menjelang.
Hal ini diungkapkan Bronnie Ware, seorang suster dari Australia, yang sudah bertahun-tahun bekerja di rumah sakit menuliskan bahwa salah satu penyesalan terbesar pasien-pasien yang ia pernah tangani adalah ‘tidak mengungkapkan perasaan mereka’. Ia mengungkapkan hal itu di buku fenomenalnya yang berjudul The Top Five Regrets of The Dying. Ini bukan buku yang ia karang dengan imajinasinya. Ia mendapatkan insight tersebut dari pasien-pasien yang selalu ia temani hingga ajal menjemput.
Buku tersebut sempat booming beberapa tahun lalu karena mengungkapkan fakta yang sebenarnya tidak mencengangkan dan terbilang umum, tapi bikin orang merenunginya dengan sangat dalam. Ternyata yang namanya tidak mengungkapkan perasaan karena merasa akan hidup lebih tenang itu menghasilkan ketidaktenangan yang lebih besar lagi.
Makanya biar tidak menyesal nantinya, lupakan dulu ‘Diam Itu Emas’. Bukan berarti ‘Diam Itu Emas’ tidak boleh dilakukan atau terlarang. ‘Diam Itu Emas’ tetap bermanfaat untuk kehidupan ketika kamu berurusan dengan hal yang sebenarnya bukan urusanmu dan tentunya membuat hidupmu lebih santai kayak di pantai.
Dikomunikasikan tetap menjadi kesempatan yang lebih besar. Ungkapkan biar tidak ada penyesalan nantinya. Utarakan biar masalah yang melilitmu tidak berlarut-larut. Jangan kabur karena kamu akan tetap dihantui perasaan bersalah, kecuali jika hatimu terbuat dari batu.
Tidak perlu jauh-jauh mencari bukti bagaimana mengungkapkan ekspresi itu membuka kesempatan selebar-lebarnya untukmu terbang lebih jauh, hingga ke Planet Mars sekalian. Hasil dari ‘sekadar mengungkapkan itu’ sangat mungkin terjadi di luar ekspektasimu.
Ada orang yang berhasil mendapatkan pujaan hatinya karena mengungkapkan perasaan terpendam bertahun-tahun padahal awalnya ia begitu insecure menyangka pujaan hatinya itu akan menolaknya mentah-mentah. Ada orang yang melejit ke posisi manajer karena proyek yang disarankannya membuat perusahaan menghasilkan cuan berlipat-lipat padahal awalnya ia takut dicuekin atau lebih parahnya dicemooh kalau idenya itu tidak penting. Ada orang yang akhirnya mendapatkan keadilan dari ketidakadilan yang melilitnya selama bertahun-tahun padahal awalnya ia tidak dipedulikan oleh orang terdekatnya, tapi orang luar yang malah bersedia membantu.
Apakah berbagai macam keberuntungan di atas bisa kamu dapatkan ketika kamu diam saja? Oh, tentu saja tidak! Bagaimana orang lain bisa tahu jika kamu tidak mengutarakan apa-apa? Tidak ada orang lain yang bisa menebak isi hati dan pikiranmu kecuali Tuhan. Itu yang perlu kamu ingat. Selama kamu yakin kamu benar, ungkapkan!
Tapi bicara itu kan sulit! Pada praktiknya memang sulit karena ini adalah masalah persepsi. Yang menghalangi kita untuk bicara sesuai dengan kata hati adalah ketakutan yang kita ciptakan sendiri. Persepsi buruk terhadap diri sendiri yang membuat kita lebih memilih diam. Oleh karena itu coba kita ubah sudut pandang ke arah lain. Misalnya seperti di bawah ini:
x
Kalau aku bilang pada temanku aku tidak suka dia pinjam uang terus, aku takut
dia akan sakit hati
o Aku bilang pada temanku
aku tidak suka dia pinjam uang terus karena aku juga membutuhkan uangnya, aku
harus memprioritaskan diri dulu.
x
Kalau aku mengekspresikan diri, aku pasti akan ditertawakan
o Kalau aku ingin
mengekspresikan diri, memangnya hal itu akan membuat orang lain tertawa? Aku
kan bukan komedian.
x
Kalau aku bilang tidak, aku takut disangka sebagai orang yang tidak punya
empati.
o Aku ingin bilang tidak
karena aku hanya punya dua tangan dan waktu terbatas 24 jam yang harus
kumanfaatkan sebaik-baiknya.
x
Kalau aku presentasi di depan banyak orang, aku bisa saja bikin kacau acaranya
karena terlalu gugup.
o Aku memang masih perlu
banyak belajar untuk presentasi karena itu aku akan manfaatkan waktu yang ada
sebaik-baiknya untuk latihan.
Lihat, kan? Dari sini bisa kita ambil kesimpulan bahwa
mengungkapkan, mengekspresikan diri kita pada yang lain adalah sesuatu yang
bisa kontrol dengan mengendalikan persepsi di pikiran. Sangat sangat bisa oleh
karena itu ada ungkapan ‘Berpikirlah Sebelum Berbicara’. Hal itu sebenarnya
bukan mengarah pada konsekuensi yang akan diterima, tapi pada persiapan yang
kamu lakukan agar yang jadi tujuan komunikasimu bisa memahami yang kamu
utarakan.
Jika kamu mengalami kesialan karena hal yang kamu
ungkapkan, kamu tetap menjadi orang yang beruntung karena sudah berhasil
melakukannya dengan baik. Selamat untukmu! Tidak ada lagi yang perlu dipendam,
tidak ada lagi yang perlu kamu selangi. Dan kamu pun akan lebih siap untuk maju
ke depan tanpa terbayangi oleh masa lalu.
Feedback
orang lain yang tidak sesuai dengan harapanmu, tidak perlu kamu masukkan ke
hati karena kamu memang tidak memiliki kemampuan mengontrolnya. Itu termasuk
pada dunia yang berada di luar jangkauanmu, dan bukan menjadi otoritasmu juga.
Masing-masing orang di dunia ini hanya mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Jadi, ketika kamu merasa
mengungkapkan akan memberikan manfaat dan membawa perubahan yang diinginkan,
maka ungkapkanlah biar hantu tidak seram tapi selalu bergentayangan yang bernama
penyesalan itu jauh-jauh dari kehidupanmu. Diam biar tenang atau bicara biar
tidak ada penyesalan.
Wrote by PrettyAngelia
How do you feel when you prepared for something big for 3 years, and it crumbled within a month even the days?
2022 was a roller coaster year for me. When that sucky day happened, I thought I had already lost myself. I have suffered tuberculous lymphadenitis for almost 1 year and the medical treatment is still continuing. This deadly illness changed my perception of life itself. There are always plot twists that can turn your life into the darkest place ever.
I had prepared myself to apply for a scholarship in South Korea. I convince myself that I definitely will get that golden opportunity.
But, I never prepared myself to be this sick. I have taken medical treatment for almost a year right now. To be honest, I don't know how long this treatment will continue. When my doctor told me I should have surgery, my anxiety got so high. The lymph in my neck was so big back then, he hoped it was not cancer. The result is not cancer of course, Alhamdulillah. But still, the illness that got me right now is deadly and takes a long time to heal.
The lymph in my neck is still significant and sometimes I have messy breathing on a stressful day.
On the other note, there is still the optimism that I have built in my mind. I’ll take medicine daily and I'll make it through whatever the circumstances.
If you read this line right now, remember that I am not giving up on myself yet. I will live this life to the fullest. I have faith that Allah will heal this illness sooner or later. I will keep fighting for my dearest people and for me to rise again.
Wrote by PrettyAngelia
Gimana rasanya punya bos yang kalau kita bikin kesalahan dikit, langsung minta kita resign? Solar (28) awalnya terkejut, baru sehari bekerja di divisi Creative production house yang memproduksi sinetron itu, ia sudah diminta masuk ke Kotak Neraka. Bu Dewa mengomelinya karena tidak bisa dihubungi, dan Solar langsung kaget dengan pernyataan, "Kamu mau resign aja? Kalau nggak mau, ya ikuti permintaan saya."
Setelah keluar dari Kotak Neraka itu, Solar langsung tahu di ruangan itu bos mereka memberikan ancaman resign bagi mereka yang membuat Bu Dewa kesal. Solar mendapatkan piagam penghargaan dari teman-teman barunya sebagai pegawai Creative yang paling cepat masuk ke Kotak Neraka.
Melihat guyonan teman-temannya, Solar yakin bisa lama berada di sana, tapi semuanya berubah ketika Mas Surya, supervisor mereka mengumumkan resign karena habis bertengkar sengit dengan Bu Dewa. Jadi, siapa yang akan resign berikutnya?
Baca selengkapnya di https://www.wattpad.com/859044252-nggak-suka-ya-resign-aja-end-overture
Wrote by PrettyAngelia
![]() |
| Sumber: Unsplash.com |
Bagaimana rasanya mengalami gigi geraham patah dan motor
hilang secara bersamaan? Sakit dan stresnya tidak terbayangkan!
Sebenarnya agak sulit menceritakan pengalaman ini kembali
yang sudah terjadi hampir 12 tahun lalu, tapi karena saya yakin tulisan ini
bisa bermanfaat untuk para pembaca, saya bersedia untuk menyampaikannya.
Gigi
Hilang Setengah, Motor Hilang Sepenuhnya, Sakitnya Tidak Terkira!
Di tahun 2010 lalu, ada hari yang tidak terlupakan hingga
saat ini. Gigi geraham saya patah sebagian. Sungguh mengejutkan karena saat itu
saya sedang anteng-antengnya makan ayam goreng kesukaan saya. Ayamnya pun tidak
begitu keras, makanan yang setiap hari saya makan! Gigi yang patah itu tidak
pernah ngilu sebelumnya, makanya saya langsung punya perasaan tidak enak! Tidak
lama kemudian gigi yang patah itu sakit.
Lalu di malam harinya, keluarga saya mengalami musibah. Motor
kami yang dikendarai adik saya ketika berkunjung di suatu minimarket hilang
dicuri! Otomatis hal itu membuat sakit gigi saya jadi berdobel-dobel.
Masalahnya motor yang hilang itu masih dalam masa bayar alias
belum selesai cicilannya. Duh, kurang ajar betul si pencuri! Kasihan sekali
orang tua saya harus menanggung kerugian yang termasuk besar. Apalagi motor itu
sering digunakan ibu saya untuk berbelanja, jadi sangat berguna bagi
mobilitasnya sehari-hari.
Perkara menyalahkan adik saya yang tidak hati-hati menjaga
motor dengan baik? Sama sekali tidak kepikiran karena menurut saya kesalahan
total ada pada si penjahat. Sebaik-baiknya orang di muka bumi ini adalah orang
yang tidak pernah mencuri! Bersyukur sekali adik saya pulang selamat ke rumah,
walaupun nangis-nangis karena merasa bersalah motornya hilang.
Barang hilang bisa diganti. Kalau adik yang hilang? Saya benar-benar tidak berani membayangkannya!
Asuransi
untuk Kendaraan Bermotor Berhasil Membalikkan Keadaan
Namun, masalah motor tetap ada. Bagaimana jadinya motor
hilang, sudah tidak kita gunakan lagi, tapi cicilan pun harus tetap dibayar? Dari
perhitungannya saja keluarga saya mengalami kerugian yang besar. Itu artinya
orang tua saya harus membayar motor yang digunakan pencuri itu!
Tenang
aja Mama udah asuransiin motornya. Besok Mama urus!
Alhamdulillah! Saya bersyukur Mama melek soal asuransi motor. Mama
besoknya mendatangi perusahaan kendaraan bermotor untuk melakukan klaim. Pihak
asuransi pun menerima klaim yang Mama lakukan dan membayar sisa cicilan pada
motor yang hilang. Akhirnya beban tanggungan cicilan motor yang hilang pun
tidak lagi ada!
Saya baru tahu ternyata sejak awal membeli motor secara
kredit, Mama sudah ikut membayar asuransi untuk motor all risk! Di dalam
asuransi motor all risk ini ada asuransi untuk motor hilang, asuransi
kerusakan yang disebabkan oleh tabrakan, kendaraan terbalik, terperosok,
tergelincir, dan mengalami benturan.
Menurut saya, siapa saja yang memiliki kendaraan bermotor
tidak akan merugi ketika memutuskan ikut asuransi kendaraan bermotor karena
proteksinya akan diperlukan suatu saat nanti.
Bukan berarti dengan mempersiapkan asuransi ini kita malah
berharap musibah seperti pencurian dan kecelakaan kendaraan bermotor terjadi.
Sama sekali bukan! Perencanaan proteksi sudah seharusnya dilakukan dari awal,
sehingga kita tidak mengalami kerugian yang lebih besar saat kejadian buruk itu
terjadi. Lebih baik mencegah dibandingkan kebingungan dalam menghadapi musibah.
Terlebih asuransi kendaraan bermotor sebenarnya sangat mudah
ditemukan. Ketika memutuskan untuk membeli motor secara kredit, biasanya
perusahaan yang memberikan pinjaman akan menawarkan asuransi tersebut.
Seperti yang Mama saya lakukan. Mama tidak perlu sampai
mencari asuransi kendaraan bermotor sendiri karena sudah disediakan pilihannya
dari pihak perusahaan kredit. Jadi, ketika ada perusahaan kredit yang
menawarkan asuransi kendaraan bermotor, kita bisa mempelajarinya dulu mengenai
bermacam proteksi yang ditawarkan dan besaran premi yang harus dibayar.
Besaran premi asuransi biasanya bergantung pada harga total
kendaraan bermotor yang dibeli dan faktor lainnya seperti umur motor, model
motor, kode wilayah yang dipasang pada motor, dan jaminan tambahan (jika
tersedia).
Misalnya, untuk wilayah Jakarta asuransi motor yang berlaku
persentase preminya adalah 3,18%-3,50%, Anda membeli motor dengan harga Rp20
juta dengan biaya admin Rp50.000. Jadi, berapakah asuransi yang harus dibayar?
Premi
asuransi motor = (persentase premi wilayah x 20.000.000) + biaya admin
Premi
asuransi motor = (3,5% x 20.000.000) + 50.000
Premi
asuransi motor = 750.000
Anda pun akan diminta
membayar asuransi motor sebesar Rp750.000 yang berlaku untuk per tahunnya.
Ketentuan ini bisa
berbeda-beda di setiap perusahaan asuransi. Sebelum sepakat untuk menjadi
pemegang polis asuransi, Anda sebaiknya menanyakan ketentuan pembayaran premi
ini pada petugas ditambah dengan biaya admin.
Manfaat
Asuransi Kendaraan Bermotor bagi Pemegang Polis
Mengapa
orang tua saya memutuskan menjadi pemegang polis asuransi kendaraan bermotor?
Jawabannya adalah karena bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan berikut ini.
1. Memberikan
rasa aman
Ketika
memutuskan membeli motor, saya dan keluarga selalu mengingat untuk mengendarai
motor hati-hati dan tidak melanggar peraturan lalu lintas.
Namun,
kami tahu bahwa di jalan raya yang dimiliki oleh semua orang yang
menggunakannya, apapun bisa terjadi, sehingga proteksi yang lebih nyata
diperlukan.
Bukan
berarti kami harus menghindari jalan raya, karena kalau kami menghindarinya,
kami tidak akan bisa memenuhi kebutuhan. Cara tepat untuk mengatasi risiko di
jalan raya bagi kami adalah asuransi khusus kendaraan bermotor. Anda juga bisa
merasakan keamanan yang sama dengan asuransi ini.
2. Pengeluaran
bisa ditekan
Saya
tidak bisa membayangkan jika waktu itu tidak memiliki asuransi kendaraan
bermotor. Sudah pasti saya dan keluarga sudah kehilangan motor, harus
kehilangan uang juga untuk melunasi motor yang hilang itu.
Asuransi
kendaraan bermotor membantu keluarga saya menekan pengeluaran berlebihan yang
bisa mengacaukan kondisi keuangan kami.
3. Memberikan
perlindungan ketika berkendara
Hal
pasti lainnya yang didapatkan oleh kami sebagai pemilik asuransi kendaraan
bermotor adalah perlindungan saat berkendara. Ada berbagai macam perlindungan
yang bisa dipilih, termasuk salah satunya ketika kendaraan kami hilang.
Saat
itu asuransi benar-benar melindungi keluarga saya dari kerugian secara materiil
yang sebelumnya tidak pernah kami pikirkan.
4. Adanya
layanan tambahan
Beberapa
asuransi kendaraan bermotor menawarkan layanan tambahan yang bisa digunakan
untuk meningkatkan performa kendaraan bermotor, seperti gratis menggunakan
layanan servis di bengkel resmi, layanan panggilan darurat ketika kendaraan
bermotor tiba-tiba mogok, atau layanan call center yang buka 24 jam untuk
mengatasi segala masalah terkait kendaraan.
MPM Insurance
Memberikan Asuransi Kendaraan Bermotor dengan Berbagai Proteksi
Asuransi
kendaraan bermotor biasanya terdiri dari asuransi kendaraan mobil dan asuransi
motor. Keduanya punya pembagian lagi seperti asuransi motor hilang, asuransi
motor all risk, asuransi mobil hilang, asuransi mobil all risk
dan lainnya.
MPM Insurance menawarkan dua jenis asuransi kendaraan bermotor yang bisa diandalkan
seperti di bawah ini.
1. Proteksi
semua risiko
MPM
Insurance memberikan proteksi penuh atau menjamin kerugian pada kendaraan
bermotor pemegang polis yang mencakup perlindungan terhadap kendaraan yang
disebabkan perbuatan jahat, kebakaran, pencurian, benturan, terbalik,
tergelincir, tabrakan, terperosok, dan peralihan tanggung jawab dari pihak
ketiga.
2. Proteksi
kerusakan secara total
Jika
Anda mengharapkan proteksi kendaraan bermotor dengan premi yang jauh lebih
murah, Anda bisa memilih proteksi kerusakaan total saja. Jaminan yang diberikan
sama dengan harga pasar atau di atas 75% ketika musibah terjadi, jaminan kehilangan
karena pencurian, atau mengalami kerugian akibat tanggung jawab hukum pada
pihak lainnya.
Kelebihan MPM
Insurance dalam Memberikan Proteksi pada Kendaraan Bermotor
MPM
Insurance memberikan layanan asuransi kendaraan yang mudah diakses oleh para
pemegang polis. Ini dia keuntungan yang akan Anda dapatkan dengan menjadi
pemegang polis kendaraan bermotor MPM Insurance.
1. Tersedia
simulasi premi
Di
MPM Insurance Anda bisa melakukan simulasi premi, yaitu mengetahui estimasi
premi yang harus Anda bayar sesuai dengan jenis proteksi yang Anda pilih dan
diambil berdasarkan data kendaraan bermotor yang Anda masukkan.
2. Mendaftar
secara online
Anda
yang ingin menjadi pemegang polis asuransi MPM Insurance kendaraan bermontor
bisa melakukan pendaftaran online dengan mengisi form di halaman
asuransi kendaraan bermotor.
Setelah
Anda mengisi formulir, pihak MPM Insurance akan menghubungi Anda langsung untuk
menjelaskan produk asuransi kendaraan bermotor secara lengkap.
3. Klaim
secara online
Anda
juga bisa melakukan klaim secara online di situs web resmi MPM
Insurance. Jadi, ini asli ya tidak ada penipuan. Dokumen penting bisa langsung
Anda unduh. Anda tidak perlu mendatangi kantor MPM Insurance untuk klaim. Cara ini
mudah dan tidak buang-buang waktu.
4. Memproses
klaim dalam waktu singkat
Pihak
MPM Insurance nanti akan menghubungi Anda maksimal 1x24 jam untuk memastikan
penjadwalan survei. Setelah survei dilakukan, Anda tinggal menanti kabar apakah
klaim diterima atau tidak.
Untuk cek status klaim pun bisa dilakukan secara online melalui situs web MPM Insurance. Mudah, praktis, dan cepat, Anda bisa melakukan klaim asuransi dan menunggu hasil dari mana saja dan kapan saja!
Wrote by PrettyAngelia





.jpg)






