Monday, 30 January 2017

Resolusi Gagal Tercapai? Mungkin Ini Alasannya



Biasanya ketika sampai di penghujung tahun, sebagai orang kreatif, kamu akan menyusun resolusi untuk tahun berikutnya. Ketika tahun baru tiba, kamu sudah yakin dan semangat untuk melakukannya. Namun terkadang apa yang direncanakan tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Tiba-tiba resolusi yang dilakukan malah mandek di tengah jalan hingga ujung-ujungnya gagal tercapai. Macam-macam faktornya, bisa dari faktor eksternal, bahkan dari diri kamu sendiri.
Karena itu ada baiknya kamu mengevaluasi diri untuk tahu mengapa resolusi yang kamu buat tidak tercapai. Alasan-alasan di bawah ini kemungkinan bias jadi penyebabnya:

1.   Belum menemukan alasan yang kuat
Biasanya resolusi ada kaitannya dengan alasan yang membuatmu ingin melakukan perubahan itu. Jika alasanmu kurang kuat, maka kamu tidak akan bersemangat menggapainya, bahkan bisa jadi lupa. Karena itu kamu sebaiknya menemukan alasan kuat kenapa resolusi itu harus kamu capai di tahun ini. Jika kamu menemukan alasan yang kuat, meski kamu gagal pun, alasan yang kuat itu akan mampu membuatmu bangkit lagi dan bertahan.

2.   Kurang fokus
Kamu harus mengerti cara kerja kamu. Apakah kamu orang yang bisa mengerjakan beberapa tugas sekaligus, atau mengerjakan satu tugas sampai selesai kemudian baru melanjutkan tugas lain. Resolusi juga cara kerjanya sama seperti itu. Ada beberapa step yang harus kamu lakukan. Step-step itu pastinya sudah kamu ketahui. Terlebih jika kamu punya resolusi lebih dari satu yang ingin kamu capai selama setahun. Gunakan skala prioritas agar berimbang. Sesuaikan dengan cara kamu bekerja agar kamu bisa fokus.

3.   Tidak belajar dari ahlinya
Memang benar resolusi yang kamu gadang adalah milikmu, tapi tidak salah lho jika kamu belajar dari mereka yang sudah ahli atau mereka yang sudah berhasil menggapai resolusi yang sama denganmu. Meski kamu punya cara sendiri, tapi coba kamu lihat di sekitarmu, orang-orang sukses pun punya guru yang membimbing mereka untuk sukses. Dan tentunya kamu jangan pernah malu untuk bertanya.

4.   Suka menunda
Hal yang paling membuat kita terlena adalah waktu. Waktu senggang itu memang menyenangkan dan bikin lupa diri. Padahal sebenarnya bisa kamu isi dengan step-step yang telah kamu rencanakan untuk resolusi tahun ini. Misalnya, buat kamu yang kerja di bidang kreatif, menunda pekerjaan adalah hal yang berisiko. Apalagi jika kamu sudah merencanakannya dengan matang karena tugasmu termasuk proyek yang cukup besar. Ditunda sehari saja kerjaan kamu bakal berantakan, ujung-ujungnya jam begadang pun bertambah. Jika kamu bisa lakukan sekarang, lakukanlah!

5.   Mendengarkan pendapat orang
Ini termasuk racun bagi mereka yang pesimis. Pendapat di sini maksudnya pendapat yang negatif. Di luar sana banyak orang pesimis yang berusaha menularkan pesimisnya ke semua orang, termasuk kamu. Mereka pesimis bukan karena tidak mampu, namun karena usahanya tidak segiat kamu. Karena itu hentikan mendengarkan pendapat negatif si pesimis. Jadikan pendapat itu sebagai alasan bagi kamu untuk membuktikan bahwa kamu bisa. Percayalah bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil!

6.   Tidak yakin pada diri sendiri
Kamu semangat di awal, namun tiba-tiba kamu down beberapa bulan kemudian karena salah satu step yang dilakukan gagal. Akhirnya kamu pun tidak yakin akan berhasil menggapainya dan memutuskan berhenti untuk berusaha lagi. Kepercayaan diri juga kadang terpengaruh dari perkataan orang-orang yang meremehkan kamu. Padahal sebenarnya kamu memiliki kesempatan besar untuk membuat resolusimu jadi kenyataan. Kepercayaan diri ini penting untuk ditanamkan di sepanjang tahun. Karena itu kamu harus ingat bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk melakukan perubahan dalam hidupnya.


Saturday, 28 January 2017

TERNYATA MALAIKAT TIDAK DIBERI KEUTAMAAN MEMBACA AL QURAN



(Sungguh merugi bila Anda tidak menyelesaikan membaca tulisan ini)

Berkata Ibnul Qudamah: "Sangat dimakruhkan orang yang menghatamkan Al-qur'an lebih dari 40 hari".
Berkata Imam Qurtubi: "40 hari adalah waktu bagi orang -orang yang punya kelemahan membaca Al-qur'an dan orang memiliki banyak kesibukan".
Adakah di antara kita dalam sebulan atau 40 hari mengkhatamkan Al-qur'an..?? Jika kita memang orang yang berakal akan bergetarlah jiwa ini (karena kelalaian).
*di antara kebaikan Al-qur'an bahwa Allah akan memberkahi pembaca dan penghafalnya*

Berkata Abdul Malik bin Umair:
"Satu-satunya manusia yang tidak pikun adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an".
Dalam redaksi lain:
"Manusia yang paling jernih akalnya adalah para pembaca Al-qur'an".

Berkata Al-imam Qurtubi:
"Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun".

Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.
"Perbanyaklah membaca Al-qur'an jangan pernah kau tinggalkan, karena sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan dimudahkan setara dengan yang kamu baca".

Berkata Ibnu Solah:
"Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca Al-qur'an,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia".

Berkata Abu Zanad:
"Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam sungguh tidak ada satu rumahpun yang aku lewati melainkan pada nya ada yang membaca Al-qur'an".

Berkata Shaikhul Islam ibnu Taimiyyah: "tidak ada sesuatu yang lebih bisa memberikan nutrisi otak, kesegaran jiwa, dan kesehatan tubuh serta mencakup segala kebahagiaan melebihi dari orang yang selalu melihat kitabullah ta'ala".

Bergantunglah pada Alqur'an niscaya kau akan mendapatkan keberkahan.
Allah berfirman: "ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu yang penuh keberkahan agar mereka mau mentadaburi ayat-ayatnya".

Berkata sebagian ahli tafsir
"Manakala kita menyibukkan diri dengan Al-qur'an maka kita akan di banjiri oleh sejuta keberkahan dan kebaikan di dunia".

"Saya memohon kepada Allah agar mberikan taufiqnya kepada saya dan kalian semua untuk selalu membaca Al-qur'an dan mengamalkan kandungannya".

Bila Anda cinta pada Alqur'an maka sebarkanlah,,,
 demi Allah, sekian banyak orang yang membaca Alqur'an maka pahala anda akan selalu mengalir..

Alih bahasa
CANDRA ABBAS AL-BIMAWI 😊


Wednesday, 25 January 2017

A Letter To You from 10 Years Later



Kisah ini tentang kesempatan kedua yang diminta dengan keputusasaan. Namanya Bagas Ramadhan. Dia seorang seniman sukses. Punya studio sendiri dan banyak melakukan kerja sama dengan developer game-game di luar negeri. Kemampuan menggambarnya tidak diragukan lagi. Dan satu hal yang menjadi keahliannya, menyembuyikan perasaannya pada dunia.
          Namanya Katelia. Gadis ceria yang di tangannya melahirkan kisah-kisah ajaib dari negeri yang tidak pernah kau dengar. Wajar saja, karena negeri-negeri itu ia ciptakan di kepala, lalu ditumpahkan pada kertas-kertas kosong tak bernama. Banyak orang yang menikmati kisah dari kepalanya. Dan ia menunggu Bagas menyertakannya di lapangan masa depan yang penuh dengan bunga-bunga.
          Tapi tidak ada yang tahu Dia sedang memainkan bidak catur kehidupan dua insan itu. Kematian bukanlah hal yang mudah diprediksi oleh siapapun. Dalam perjalanan meminta kepastian, nyawa Katelia berpindah ke angkasa.
          Bagas tidak tahu, benar-benar tidak tahu. Sebagian tubuhnya mati rasa. Awalnya bagi dia rasa itu tidaklah penting. Maka keputusasaannya melahirkan keajaiban. Keputusasaan yang ia cecap sepuluh tahun lamanya setelah Katelia tiada. Ia mampu mengirimkan surat itu pada Katelia.
          Tapi kisah ini hanya serangkaian cuplikan. Akhir kisahnya bisa kau temukan di goresan tanganku yang kali ini akan kuperlihatkan ke dunia. Namanya UNNAMED LETTER (Surat Tanpa Nama).

          Kata Tere Liye, bilang atau tidak namanya tetap cinta, tapi Bagas akhirnya memahami … jika yang namanya cinta jika tidak disampaikan menimbulkan sayatan di hati selama-lamanya….

MYJOURNEYID Menulis Membawaku Ke Korea Selatan



Assalammu’alaikum, Guys :D
Diawal tahun ini Alhamdulillah salah satu tulisanku ini mendapatkan kesempatan nangkring di website MYJOURNEYID. Di sana banyak banget anak muda menceritakan passion-nya, dan bagaimana passion itu bisa membuat keajaiban dalam hidupnya. Dan gambar di atas ini adalah JOURNEY-nya saya.
Tapi perjalanan belum berakhir karena itu saya memohon kepada teman-teman sekalian untuk memvoting kisah saya ini.
Caranya gampang tinggal join di MYJOURNEYID dan klik link JOURNEY saya di sini. 
Kamu berkesempatan memenangkan voucher 50ribu.
Selain itu saya doakan semoga kamu yang memvoting kisah saya ini semua resolusi di tahun ini terkabul. Amin Ya Rabb.

Terima kasih banyak buat bantuannya :D

Tuesday, 24 January 2017

Tentang Cemaung


Aku masih ingat saat pertama kita berjumpa. Kau datang dengan wajah lugu berbalut resah. Dari sana aku tahu kau menahan lapar. Badanmu begitu mungil, aku pun sadar kau masih kecil. Tapi kau sendirian. Ibaku meninggi. Sekecil itu kau sudah berpisah dengan ibumu. Aku langsung mengingat masa kecilku yang selalu ditemani Mama.
            Sayangnya aku tidak memiliki makanan yang sesuai dengan seleramu. Ah, tidak juga, mungkin kau dapat menerimanya. Kakiku berlari ke tudung saji yang di dalamnya ada ayam goreng. Ibuku mungkin akan marah, jadi aku harap kau tidak memberitahu ibuku kalau aku memberimu ayam.
            Kau pun memakannya dengan lahap, lalu menghampiriku lagi untuk meminta ayam yang lain. Papa lalu berdiri di belakangku, yang kukejutkan dia mengelus kepalamu. Aku terpana karena kau begitu manja padahal kau ini jantan. Ah, tapi kau memang masih anak-anak.
            Gimana kalau dibeliin makanan khusus kucing, Pa? saranku.
            Oke. Papa menerimanya, bahkan setelah itu memberimu nama.
            Papa memanggilmu Cemaung, aku pun memanggilmu demikian.
Lalu setiap pagi sehabis subuh, saat aku harus pergi ke Jakarta demi masa depanku, aku terkejut denganmu yang mengikuti langkahku. Tiba di jalanan komplek aku menunggu angkutan kota melintas, kau lantas duduk di sebelahku dalam diam. Kita tidak saling bicara, tapi aku bersyukur dengan kehadiranmu. Karena kau menemaniku dalam kegelapan subuh yang masih temaram.
            Angkutan kota itu datang dan aku harus berpindah ke tempat lain. Tanpa kuperintahkan kau pergi pulang ke rumah.

            Cemaungku memang ajaib, pantas saja aku jatuh cinta padamu di pandangan pertama.