Thursday, 31 January 2013

Babakan Siliwangi (Hutan di Pusat Kota Bandung)

Saya lagi nge-GEJE XD
Thanks to Nature :D

Yang di sebelah kiri itu dosen fotografi saya Pak  Galih Sedayu

Teman-teman Institut Manajemen Telkom lagi ngedengerin sepatah dua kata dari panitia


:D
Silaauuu

Jalan Setapak

Hayu Ulin di Baksil

Ini punyanya komunitas sepeda yang ada di Bandung, tapi saya lupa  nama komunitasnya apa  ^^a

Add caption


Cici Tities ngangkutin sampah, seneng banget dia :D













Perempuan Pemburu Bintang


Perempuan Pemburu Bintang


            Tidak ada hal yang mengasyikkan, kecuali saat duduk di atas loteng terbuka beratapkan langit kelam berhambur bintang. Dia seorang perempuan, sedang menikmati malamnya dalam kesunyian. Meski kesunyian itu nyata adanya, namun hal tersebut tidak menjadi alasan baginya untuk melewatkan malam tanpa mendung ini. Hitam pekat langitnya membuat sosok lain yang ditunggu-tunggu perempuan itu muncul tanpa ada halangan berarti.
Sosok lain itu adalah bintang … makhluk langit yang sudi membagi pendarnya ke bumi secara menyeluruh tanpa pilih kasih.
            Dengan berapi-api si perempuan mengabsen satu per satu makhluk-makhluk langit yang tampak di layar hitam angkasa, “Achernar, Rigel, Vega, Alpha Centauri, Arcturus, dan…Sirius. Lengkap. Hore!” serunya berdecak girang. Buru-buru ia mengeluarkan secarik kertas lusuh dari kantong celana, memandanginya dengan saksama. Lantas seulas senyum terukir dari bibir kecilnya.
v   
            Perempuan itu memenggal ketidaktahuan dengan rasa penasarannya. Selama tiga jam, telah ia telan mentah-mentah segala rupa makna tersirat dan tersurat dari barisan kalimat manis di lurus matanya tertuju. Tertera pada sebuah hikayat yang tergores di atas tumpukan kertas tak bernyawa; kumpulan imaji sang maestro yang tersusun apik dalam deretan sejuta kata yang tidak pernah dikenalnya.
             Perempuan itu dapat mencium denyut pelayaran kisah luar biasa sang protagonis di sana. Meski saat pertama hanya ia rasakan desirannya di luar kulitnya saja, namun akhirnya petuah-petuah magis itu merasuk ke jiwanya. Menghipnotis kotak pikirannya yang terlanjur lama terisi paradigma realistis akut yang ia anut sedari kecil.
            Seminggu setelah selesai mengembara dalam buku Sang Pemimpi, ia jadi terkontaminasi kata mimpi, mimpi, dan mimpi.
            Lantas ia pun teringat akan satu mimpi liarnya yang telah dikuburnya dalam-dalam di tanah ilusi. Ia bilang seperti itu karena ia cukup waras mengategorikan mimpi itu ke dalam golongan halusinasi tingkat Nirwana
Pada awalnya ia adalah Pencinta Bintang, pernah tebersit di benaknya untuk pergi menjelajahi angkasa; melihat langsung secara dekat bintang idamannya. Tapi tidak lama; ia campakkan mimpi itu begitu saja. Dengan apa dan kapan ia bisa ke sana? Karenanya ia cukup sadar bahwa ia sedang berusaha menegakkan benang basah. Namun berangan-angan terhadap bintang tentu tidak masalah, kan?
Bintang-bintang favoritnya adalah bintang terang menurut jarak terdekatnya dengan bumi: Sirius, Arcturus, Alpha Centauri, Vega, Rigel, Procyon, dan Achernar.
            Dan prosa yang menjelma dalam bentuk buku yang tengah digenggamnya itu seolah-olah telah mencambuknya untuk melakukan suatu hal yang tidak pernah ada dalam kamusnya. “Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia, ucapnya mengeja sebuah kalimat serupa tuah yang tercantum di sana. “Aku perempuan, tapi apakah salah jika aku meraih mimpi setinggi mungkin?” Mengingat ia selalu yakin akan ridha orangtua adalah ridha Allah; selama ini ia ibarat anak ayam yang mengikuti ke mana induknya pergi. Tapi sekarang … ia akan memutuskan untuk keluar dari sangkar dan menentukan arahnya sendiri. 
“Baiklah.” Perempuan itu beranjak ke loteng rumah; melontarkan ikrarnya seraya mengangkat tangan menunjuk ke langit hitam, “Aku akan memburu bintang! Kunamakan perjalanan ini sebagai Ekspedisi Konstelasi Evenstar[1]!”
            Maka perempuan itu pun mulai berlayar untuk mengentaskan semua asanya dalam perjalanan yang tidak pernah dilakukannya seumur hidup. Atau lebih tepatnya…sebagian adalah hal yang tak terduga, namun hati kecilnya mengatakan ini sudah menjadi arah di mana perahu Orion[2]-nya akan berlabuh.
            Sirius = Microsoft Certified Professional
            Pertama kali si perempuan berhasil memburu Sirius, ketika ia memutuskan untuk tetap berjalan di atas bara api. Ia merantau ke kota asing. Meski tidak pernah terlintas di benaknya untuk berkecimpung di bidang yang sangat asing baginya; bidang teknologi, ia berpikir bahwa itu adalah suatu keharusan. Demi orangtua yang sudah mengizinkannya keluar dari sangkar. Yang diburunya itu satu sertifikat bertaraf internasional—yang kemudian telah berhasil digenggamnya.
            Arcturus = Ilmu Komunikasi
            Perempuan itu menyebutkan mimpinya satu ini sebagai perburuan Arcturus, yaitu target lulus masuk ke jurusan Ilmu Komunikasi di perguruan swasta ternama di Bandung. Lagi-lagi bidang yang tidak ia senangi karena ia adalah seorang perempuan yang bisa digolongkan sebagai manusia introvert kelas tengah. Namun ia ingin berubah; ia tidak mau dianggap alien lagi. Dan ia pun berhasil masuk ke dalam lingkaran itu, kendati masih banyak yang harus ia pelajari.
            Alpha Centauri = Writing Is My Passion
            Ini adalah asa yang benar-benar diniatkan dalam hatinya. Perburuan Alpha Centauri yang awalnya cukup menjenuhkan lagi membatin. Namun suatu waktu si perempuan mampu menjadikan menulis sebagai kehidupannya. Sehari saja tak menulis ibarat mati segan hidup tak mau. Ia ingin menjadi penulis hebat seperti Andrea Hirata, karenanya ia harus mencintai dunia tulis-menulis dulu.
            Vega = Lamitta terbit di toko buku
            Dan tak lama setelah sukses berburu Alpha Centauri; meyakinkan diri bahwa menulis adalah napas kehidupannya, perempuan itu berhasil menelurkan goresan tintanya dalam sebuah kumpulan cerita nyata bersama orang-orang yang menjadi teman di dunia mayanya. Buku itu berjudul Lamitta. Bisa ditemukan di toko buku-toko buku yang ada di Indonesia. Vega pun telah menjadi milikya…
v   
Perempuan itu mengamati secarik kertas berguratkan simbol jejak ekspedisi berburu bintang yang telah ditempuhnya dalam waktu kurang lebih tiga tahun belakang. Karena ia tak sanggup pergi ke bintang-bintang itu, ia pun memutuskan memetakan mimpi-mimpinya ke dalam nama urutan bintang-bintang paling terang di jagad raya. Digambarkan sebagai lingkaran yang memiliki poros titik di tengah. Semakin jauh jarak bintangnya dari bumi, semakin sulit untuk diburu.
“Selamat datang kembali, Konstelasi Evenstarku. Sudah kuburu Sirius, Arcturus, Alpha Centauri, dan Vega sampai tak bisa kubedakan lagi apa itu lelah dan apa itu tekad baja. Sekarang aku ingin memburu Rigel. Kusadar itu tak semudah membalikkan telapak tangan, namun akan kuburu hingga tiba waktunya tubuh ini akan membeku.”
 “Untuk dan Achernar, mimpi terbesarku, harap bersabar, ya. Suatu saat akan kuburu kalian juga.”
Bintang yang akan segera diburunya…
Rigel = Menjadi Novelis
Procyon = Menjadi Ratu di Kehidupan-mu  :D
Selesai
 Terinspirasi dari Tetralogi Laskar Pelangi, buku Sang Pemimpi



[1] Evening Star. Nama lain Arwen Undomiel, seorang  tokoh wanita peri di The Lord of The Rings
[2] Artinya secara harfiah adalah Sang Pemburu

Thursday, 24 January 2013

Lomba Cerpen K-Pop Love Story by Penerbit Diva Press


Siapa yang tak kenal Gangnam style, girlband dan boyband Korea yang jago nge-dance, drama percintaan film-film Korea, hingga style penampilan ala muda-mudi Korea? Ya, demam Korea kian mewabah di negeri ini. Karena itu, kali ini DIVA Press akan menggelar lomba yang bakal membuat kamu bebas mengekspresikan ke-korea-an kamu-kamu semua. Ya, bagi kamu yang merasa “Koreanaddict”, daripada kamu bingung sendiri, mendingan kembangkan potensi virus Koreamu itu. Bergabunglah dalam lomba cerpen k-pop yang kami langsungkan mulai 21 Januari  2013 – 31 Januari 2013. Biar tambah semangat nulisnya, kita sediakan gadget menarik sebagai hadiah: HP Samsung android bagi satu orang penulis cerpen terpilih!
Untuk info lebih lengkap, silakan simak ketentuan berikut ini!

Ketentuan Lomba:
1. Tulis cerita fiksi dengan tema romance. Dan, karena judul lombanya adalah lomba cerpen K-Pop, so pasti latar yang kudu hadir adalah latar Korea, lengkap dengan tokoh dan alur yang “Korea banget”.
2. Panjang cerita 7 sampai 10 halaman saja.
3. Gunakan gaya bahasa yang ringan khas remaja tetapi tidak boleh alay.
3. Naskah diketik dengan font Times New Roman ukuran  12 pts spasi ganda (spasi 2).
4. Ukuran kertas A4 dengan page setup: 4 – 3 – 4 – 3  (kiri-kanan-atas-bawah).
5. Naskah dikirim ke email: lombadiva@gmail.com dengan subjek “K-Pop”.
6. Naskah dikirimkan dalam format file WORD melalui lampiran. Badan email biarkan tetap kosong.
7. File naskah word diberi judul dengan format sebagai berikut:
                  Nama penulis (spasi) (judul cerpen).
                  Misalnya: Lee Lee Pyut (Kutunggu di jantung Korea)
8. Batas penerimaan naskah maksimal tanggal 31 Januari jam 16.00 WIB.
9. Sertakan biodata lengkap dari masing-masing kamu (nama lengkap, alamat, no telepon) plus alamat twitter di halaman terakhir/halaman belakang karya kamu.
10. Jika hendak menggunakan kutipan kalimat/kata dlm bahasa Korea, harap disertakan terjemahannya di footnote.

Syarat Umum:
1. Peserta diwajibkan LIKE fanpage Penerbit DIVA Press dan/atau follow Twitter @divapress01
2. Buat status atau tweet yang isinya "Saya sudah mengikuti lomba menulis #KpopLoveStory" di wall Penerbit DIVA Press atau mention @divapress01 di Twitter.

Penjurian:
1. Penjurian akan dilakukan satu minggu setelah penerimaan naskah terakhir.
2. Juri akan memilih 15 naskah unggulan dan menentukan satu naskah yang dianggap terbaik (juara pertama).
3. Bagi penulis naskah juara pertama, disediakan hadiah menarik berupa HP Samsung android. Seluruh pemenang yang karyanya diterbitkan akan mendapat paket buku gratis dari DIVA Press (total ada 15 paket buku).
4. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

            Tunggu apa lagi? Buruan kirimkan karya terbaikmu. Kapan lagi bisa ikutan lomba menulis berhadiah HP Android dan paket buku? DIVA Press, Daebak!

KOMPETISI MENULIS GAGASMEDIA 2013: 7 DEADLY SINS


KOMPETISI MENULIS GAGASMEDIA 2013: 7 DEADLY SINS



Hello, writers!

Pasti sudah kangen dong ditantang oleh GagasMedia dengan lomba menulisnya. Kali ini, tantangannya adalah menulis novel dengan karakter yang tidak sempurna. Kita semua tahu kan, karakter fiksi yang serbasempurna itu membosankan. Kamu bisa memilih salah satu kekurangan tokoh utamamu itu dari tujuh dosa mematikan (SEVEN DEADLY SINS) yang terkenal itu.

Ketujuh dosa yang dimaksud adalah WRATH (Murka), LUST (Nafsu), GLUTTONY (Kerakusan),GREED (Keserakahan), SLOTH (Kemalasan), ENVY (Dengki/Iri hati), dan PRIDE (Kesombongan). Kamu bisa belajar lebih lanjut mengenai 7 Deadly Sins di artikel http://gagasmedia.net/artikel/1234.html dan http://gagasmedia.net/artikel/1233.html :)

Ketentuan:
  1. Genre naskah bebas (kecuali fantasi).
  2. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, panjang antara 100-150 halaman A4, spasi 1, Times News Roman 12. Sertakan sinopsis lengkap maksimal 2 (halaman A4).
  3. Selain kualitas tulisan, juri akan membuat penilaian khusus berdasarkan kemampuan penulis menggarap kepribadian tokoh utama berdasarkan ‘dosa’ yang dipilihnya dan bagaimana kemampuan crafting si penulis menjalin kepribadian karakternya dengan jalan cerita (plot) naskahnya.
  4. Setiap penulis wajib membuat satu video promo (maksimal tiga menitdi-upload diYoutube atau media video sharing lainnya) yang berisi tentang deskripsi singkat naskah yang diikutkan lomba dan apa yang membuat juri wajib memilih naskahnya sebagai pemenang [perhitungannya: satu video promo untuk satu naskah. Jadi, kalau kamu mengajukan lebih dari satu naskah, videonya juga dibuat sejumlah naskah yang kamu ikutkan lomba].
  5. Naskah dikirim berbentuk print out (cetak, sudah dijilid rapi) sebanyak 1 (satu) eksemplar. Sertakan formulir lomba (download dari link ini:http://gagasmedia.net/media/FORMULIR_7_DEADLY_SINS.doc Kamu WAJIB mencantumkan link video promo buatanmu di formulir.
  6. Naskah dikirimkan ke redaksi GagasMedia (alamat: Jalan Haji Montong No. 57 Ciganjur-Jagakarsa, 12630). Di amplop pengiriman naskah, harap menuliskan kode GAGASMEDIA’S 7 DEADLY SINS berikut ‘dosa’ yang kamu pilih (misal: GAGASMEDIA’S 7 DEADLY SINS: WRATH).
  7. Naskah kamu diterima paling lambat 7 Mei 2013 (cap pos). Untuk mempermudah pendataan, diharapkan satu amplop saja untuk satu naskah.
  8. Naskah yang sudah dikirimkan untuk lomba ini tidak akan dikembalikan.
  9. Pemenang lomba akan diumumkan 7 Juli 2013 di website resmi dan fanpageGagasMedia.
  10. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.
HADIAH
Sebagai apresiasi bagi karya-karya terbaik, GagasMedia memberikan penghargaan bagi 7 (tujuh) orang pemenang berupa uang tunai senilai Rp 5.000.000, tablet, dan voucher buku. Ketujuh pemenang juga berhak mendapatkan kontrak penerbitan dari GagasMedia.


Tunggu apa lagi?

Mulailah proyek menulismu dan jangan lupa menyiapkan lagu yang enak-enak di playlist-mu. Start working on your novel and be the next famous author in Indonesia!

Love,



GAGASMEDIA

Tuesday, 8 January 2013

Bandung, Kota yang Menghargai Sejarah :)

MONUMEN PERJUANGAN (DIPATIKUR-GASIBU)
MONUMEN STASIUN HALL BANDUNG


MONUMEN PEJUANG PELAJAR



Monumen PERSIB (Maaf ya yang dibelakang agak mengganggu -.-)


BANDUNG 0 KM (ASIA AFRIKA)